Konsep Dasar Kesehatan Gigi dan Mulut
Konsep Dasar Kesehatan Gigi dan Mulut
Apa itu kesehatan gigi mulut ?
Kesehatan gigi dan mulut adalah kesejahteraan rongga mulut, termasuk gigi geligi dan struktur serta jaringan-jaringan pendukungnya
Kesehatan gigi dan mulut adalah kesejahteraan rongga mulut, termasuk gigi geligi dan struktur serta jaringan-jaringan pendukungnya
Ø bebas dari penyakit
Ø bebas rasa sakit,
Ø berfungsi secara optimal,
¨ yang akan menjadikan percaya diri serta hubungan
interpersonal yang baik.
Bagaimana gigi sehat itu ?
¨ Gigi geligi memiliki kondisi :
Ø tidak ada kelainan secara anatomi, yaitu memiliki
struktur normal, tidak ada karies, warna gigi normal.
Ø jaringan sekitar dan pendukung tak ada kelainan,
seperti gusi,bibir,mukosa mulut,lidah,dasar lidah,palatum,dan tulang rahang.
Ø Tidak ada keluhan, seperti rasa sakit atau nyeri
sehingga dapat berfungsi dengan baik dan tidak mengganggu aktifitas.
Bidang kesehatan gilut
Bidang
Konservasi : mempertahankan
gigi (penambalan
gigi dan perawatan
saraf gigi).
Bidang Bedah Mulut
: pencabutan gigi, termasuk
operasi gigi terbenam, fiksasi rahang
patah,dll.
Bidang
Pedodontik : Kesehatan Gigi Anak.
Bidang
Periodontik : Jaringan pendukung gigi (gusi, tulang rahang)
Bidang
Orthodontia : merapikan gigi
: kawat
lepasan dan kawat
cekat (behel).
Bidang
Prostodontia : gigi tiruan
(lepasan dan fix)
Bidang
Penyakit Mulut dan keganasan (Oral Pathology)
Kesgilut bagian kesehatan umum.
¨ Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian
- integral dari kesehatan umum
- fundamental dari kesejahteraan hidup.
Keberadaan penyakit gigi dan mulut akan dapat
mempengaruhi kesehatan umum, meskipun tidak menyebabkan kematian secara
langsung.
Jadi penanganan masalah kesehatan gigi dan mulut
merupakan perawatan secara holistik(menyeluruh) dan tidak terpisahkan
dengan kesehatan manusia seutuhnya (kesehatan umum).
Perawatan holistic
¨ Perawatan holistik menekankan saat akan melakukan
tindakan Kedokteran Gigi, dimana harus mempertimbangkan kondisi pasien
secara umum terlebih dahulu, apakah indikasi atau kontraindikasi untuk
dilakukan tindakan Kedokteran Gigi.
¨ Beberapa kondisi umum yang perlu mendapatkan perhatian
:
- Penderita hipertensi (tidak lebih 140/90 mmHg)
- Penderita Diabetes Melitus (tidak lebih 200 mg/dL)
- Penyakit jantung
- Hemofilia (kelainan darah sukar membeku)
- Penyakit Hati (hepar)
- Penyakit menular (HIV, hepatitis, dll)
- Wanita hamil
Penyakit umum yang berpengaruh terhadap tindakan dan
kesehatan gigi dan mulut
¨ Penyakit umum yang berpengaruh terhadap tindakan dan
kesehatan gigi dan mulut
1. Penderita hipertensi.
Pasien dengan riwayat hipertensi tidak dianjurkan
melakukan tindakan pencabutan gigi apabila tekanan darah pasien terlalu tinggi,
sebaiknya konsulkan kepada dokter umum dulu.
Komplikasi akibat pencabutan gigi adalah terjadinya
perdarahan yang sulit dihentikan.
2. Penderita diabetes mellitus.
Diabetes yang tidak terkontrol mengganggu sel darah
putih dan sel-sel imun seperti neutrofil, monosit dan makrofag yang berfungsi
untuk pertahanan tubuh.
Ini
menyebabkan kemampuan tubuh untuk melawan bakteri menjadi menurun, dan
penderita menjadi lebih rentan terhadap infeksi.
Sehingga diabetes yang tidak terkontrol membuat
penyembuhan luka bekas pencabutan gigi lebih lama dan lebih sulit.
Pasien DM tidak terkontrol,
kontraindikasi untuk dilakukan pencabutan gigi.
3. Penyakit jantung.
Yaitu efek samping dari penggunaan obat terapi
penyakit jantung (obat antikoagulan/pengencer darah) sehingga akan
beresiko pendarahan tidak bisa berhenti atau memanjangnya waktu pendarahan
ketika dilakukan pencabutan gigi.
Jadi, pencabutan gigi pada penderita penyakit jantung
harus dikonsulkan untuk dihentikan dahulu konsumsi obat antikoagulan nya.
4. Hemofilia (darah sukar beku).
Perawatan sebaiknya dilakukan konservatif
(dipertahankan) seperti tambal gigi. Terapi surgical (pembedahan) seperti cabut
gigi sebaiknya dihindari karena darah sukar membeku.
Apabila hal itu diperlukan maka sebaiknya di
koordinasikan dengan hematologist dan tindakan harus dilakukan di rumah sakit.
5. Penyakit hati/hepar/liver.
Hati merupakan salah satu tempat produksi trombosit.
Kelainan pada hati dapat menyebabkan menurunnya produksi trombosit, ini
mengakibatkan terganggunya proses pembekuan darah.
Sehingga
pada pencabutan gigi perlu diperhatikan agar tidak terjadi pendarahan yang
hebat.
6. Penyakit menular.
Pasien dengan penyakit menular seperti HIV AIDS, hepatitis A,B,C, dll
perlu diwaspadai.
Hal ini
lebih ke safety (keamanan) tenaga medis yang menangani, dikarenakan penyakit
ini penularannya bisa melalui cairan tubuh seperti saliva dan air liur.
Jadi penggunaan handscoone dan masker sangat
diperlukan dalam melakukan tindakan Kedokteran Gigi.
Komentar
Posting Komentar